Mengenang Oneng Rohana
Di bawah langit sukaraja yang membentang
Ada gerimis dan rumputan sujud pada keheningan
Ada jasadmu ditimbun tanah basah
Sering mawar doa yang mekar di kalbuku
Ada kenangan menjaringku saat melati kutabur
Ada tambang cianjuran menggema dalam pengupinganku
Yang kau perdengarkan menjelang malam
Bersekutu dengan bunyi
Dan bulan hanya tampak bayang – bayanganya saja
Kini dalam laguan lembut angin pagi
Saat matahari bergeser sedetik
Kutahu semua itu : betapa keabadian hidup
Hanya milikNya saja
( Soni Farid Maulana, Gugur debu, hlm. 65)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar