Rabu, 02 Juni 2010

Bulan Tertusuk Lalang

Bulan rebah
Angin lelah di atas kandang

Cicit – cicit kelelawar
Menghimbau di ubun bukit
Di mana kelak kujemput anak cucuku
Menuntun sapi berpasang – pasang

Angin termangu di pohon asam
Bulan tertusuk lalang

Tapi malam yang penuh belas kasihan
Menerima semesta bayang – bayang
Dengan mesra menidurkannya
Dalam ranjang – ranjang nyanyian

( D. Zawawi Imron, bulan tertusuk lalang, hlm 47)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar