Bulan rebah
Angin lelah di atas kandang
Cicit – cicit kelelawar
Menghimbau di ubun bukit
Di mana kelak kujemput anak cucuku
Menuntun sapi berpasang – pasang
Angin termangu di pohon asam
Bulan tertusuk lalang
Tapi malam yang penuh belas kasihan
Menerima semesta bayang – bayang
Dengan mesra menidurkannya
Dalam ranjang – ranjang nyanyian
( D. Zawawi Imron, bulan tertusuk lalang, hlm 47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar