UDARA perlu untuk hidup. Manusia bisa hidup tanpa makanan untuk 7 minggu, tanpa air untuk 7 hari dan tanpa udara hanya untuk 7 menit. Paru-paru terus memproses udara, menghirup dan menghembuskannya sekitar 20.000 liter udara perhari. Sementara udara dihirup masuk kedalam paru-paru, pergantian oksigen dan karbondioksida terjadi di jutaan alveoli, suatu kantong udara seperti karet. Alveoli ini dilapisi di dalam satu jaringan kapileri (pembuluh halus) yang mengandung darah. Pergantian oksigen dan karbondioksida rampung dalam waktu mili detik, dan suatu putaran darah yang selengkapnya di seluruh tubuh membutuhkan sekitar satu menit.
Polusi udara dari cerobong asap mobil, truk dan pesawat udara, industri berat dan beberapa jenis pabrik tenaga listrik secara perlahan-lahan mencemari kualitas udara. Tetapi sumber polusi lain yang telah menjadi masalah kesehatan umum yang paling serius ialah MEROKOK.
Masalah bagi perokok aktif sering kali disebut pengaruh "ABC". Diantaranya ialah:
A -Aterosklerosis (pengerason arteri/urat nadi besor)
B - Bronkitis (batuk perokok) - bronkifis kronis/menahun dengan batuk kronis, dispnea, meludah dahak dan lendir sampai kepada emphisima (pembengkakan paru).
C - Cancer (kanker)
30% dari semua kemotian karena kanker terkait dengan mengisap rokok.
Merokok penyebab utama kanker:
• Paru, trachea dan bronkus 90%
• Larynx (kantong suara) 84%
• Rongga mulut (bibir, lidah, tenggorokon) 92%
• Esofagus 78%
• Pankreas 29%
• Bladder (kandung kemih) 47%
• Ginjal 48%
Masalah bagi perokok pasif menjadi keprihatinan dari Asosiosi Jantung Amerika. Mereka menerbitkan suatu makalah ilmiah yang memperkirakan bahwa mereka yang terkena perokok pasif meningkat resiko kematian karena penyakit jantung sampoi 30% dan menyebabkan sampai 40.000 kematian per tahun. Bahaya lain dari perokok yang tidak sengaja ini ialah mata pedih, batuk, sakit kepala, radang hidung, memperburuk asma dan alergi pernafasan, penyakit penyempitan saluran udara. Terdapat 30% resiko kanker paru. Anak-anak teridap bronkitis (penyakit saluran pernafasan) dan pnemonia (radang paru).
Ya, merokok telah menjadi masalah kesehatan umum karena itu bukan hanya membahayakan para perokok tetapi mencemari udara dari mereka yang tidak merokok. Kita perlu bernafas dengan udara bersih, jemih, dan segar.
Kualitas Udara menghasilkan kesehatan tubuh yang baik. Dimana kita bisa memperolehnya? Udara yang paling menyehatkan berasal dari lokasi disekitar pepohonan atau tumbuhan hijau atau ditepi laut. Sebelumnya, dianggap bahwa udara yang baik berarti oksigen yang bersih dan mencair. Sekarang semakin nyata bahwa udara yang paling baik harus mengandung oksigen elektris yang dihasilkan oleh pohon atau tumbuhan yang mengapung di laut, yang menyediakan hampir 90% oksigen di atmosfir kita, sedangkan yang sisanya berasal dari tumbuhan di darat.
Kita merasa segar jika mendekati air terjun atau laut. Di pegunungan dimana terdapat dengan limpah udara dengan ion negatif, daerah wisata dan liburan. Disayangkan, polusi udara dan asap mengurangi jumlah ion negatif yang terdapat di udara yang kita hirup. Ion negatif di udara dalam suatu ruangan dengan cepat hilang oleh serapan perabot besi dan plastik, pakaian sintetis, misalnya, polyester don saluran alat penyejuk udara (AC). Barang-barang listrik menghasilkan ion positif.
Itu sebabnya, perlu usaha untuk menghirup udara berlistrik yang alami, contohnyo, gerak badan pagi hari di udara terbuka, sehingga memberikan vitalitas ke dalam darah dan sistim saraf, yang tidak bisa dicapai di tempat pengap, perputaran udara di ruangan berasap rokok, kantor yang padat dan pabrik yang ribut.
Bila memungkinkan, sistim penyejuk udara bisa memperoleh sedikitnyo 10% udara yang masuk ke alat itu agar menghasilkan kesegaran. Hal ini akan meningkatkan kesiagaan dan kreatifitas para penghuni. Kewaspadaan lain ialah agar pohon-pohon jangan sembarangan ditebang, karena kita berutang pada pohon-pohon ini untuk memberitakan vitalitas bagi udara.
Pengaruh psikologis tampak jika polusi udara menghambat oksigen yang penting itu memasuki tubuh. Sel-sel yang mudah sekali terpengaruh oleh kurangnyo oksigen ialah sel-sel otak, khususnya di pusat-pusat yang lebih tinggi yang berhubungan dengan pikiran, kemauan, pertimbangan dan emosi. Orang yang perilakunya tinggi tanpa cukup oksigen sering kebingungan, canggung dan mudah tersinggung. Bahkan tinggal di rumah yang ventilasinya buruk bisa menyebabkan pikiran menjadi tidak berdaya guna.
Cara satu-satunya seorang bisa mendapatkan oksigen ialah melalui menghirup udara. Banyak orang yang tidak memanfaatkan sebaik-baiknya kemampuan alami dari paru-paru mereka. Mereka bernafas dangkal , dengan hanya menggunakan bagian atas dari paru-parunya. Belajar bernalas dengan perut (diagfragma) dan dengan sikap tubuh yang baik adolah dua kunci utama untuk bernafas dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar